FKM Menggugah Kreativitas dan Kolaborasi Insan Pendidikan

Kota Tangerang- Festival Kurikulum Merdeka 2024 yang diselenggarakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten berlangsung meriah di Hotel Grand Soll Marina, Kota Tangerang, Senin (10/6/2024). Acara dipenuhi berbagai kegiatan menarik menampilkan praktik baik dari satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka, pameran hasil karya, dan kreativitas para siswa serta tenaga pendidik.

Kegiatan festival diawali dengan pemutaran film dokumenter “Merdeka Belajar” yang mengisahkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan video cerita. Hasil karya foto terpilih yang menggambarkan potret cerita Kurikulum Merdeka, dan produk Karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka Belajar juga dipamerkan. Suasana festival semakin semarak dengan penampilan alat musik gendang putar, dan kesenian tradisional kontemporer yang dibawakan oleh siswa dari sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Kepala BPMP Provinsi Banten, Afrizal Sihotang, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Tujuan dari pelaksanaan Festival Kurikulum Merdeka adalah memberikan ruang ekspresi dan apresiasi kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa, sekaligus menumbuhkan persepsi positif dari masyarakat terkait implementasi Kurikulum Merdeka,” ucapnya.

Afrizal juga menambahkan Kurikulum Merdeka telah mengubah konsep sistem pembelajaran di Indonesia. “Manfaat Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada seluruh komponen dalam satuan pendidikan, dari sekolah, guru, hingga siswa, dalam pembelajaran yang mendalam dan bermakna, serta menekankan kemampuan berkomunikasi dan memecahkan masalah untuk menghadapi masa depan,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, BPMP Provinsi Banten juga mengadakan Gelar Wicara bertema “Membangun Ekosistem Positif Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)”. Gelar Wicara yang dimoderatori oleh Tina Agustari, Leader Consultant BPMP Provinsi Banten, bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait Kurikulum Merdeka serta membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam mewujudkan transformasi pendidikan yang berkelanjutan.

Empat narasumber memberikan kontribusi luar biasa dalam Gelar Wicara tersebut. Dr. Ahmad Amarullah, S.Pd., M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), berbagi wawasan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka di perguruan tinggi. Prof. Dr. Yenny Meliana, M.Si, Kepala Pusat Kimia Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), yang juga merupakan orang tua siswa berprestasi, membagikan pengalaman dan praktik baik dalam mendukung pendidikan anak-anaknya. Dr. Iman Sampurna, S.Pd., M.Pd., Dekan Fakultas Teknik dan Pertanian Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, membahas tantangan dan peluang dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di lingkungan akademis. Drs. Ujang Nurjaman, M.Si, Direktur Lembaga Pendidik Pembaharu Sumber Daya Manusia (LP2SDM), memberikan perspektif dari sudut pandang pengembangan sumber daya manusia dalam pendidikan.

Kepala BPMP, Afrizal Sihotang menyampaikan pentingnya acara Gelar Wicara ini terkait Kurikulum Merdeka yang telah membawa perubahan signifikan pada peningkatan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekosistem pendidikan yang semakin baik.

Senada dengan itu, Tina Agustari, Leader Consultant BPMP Provinsi Banten menyambut positif peran stakeholders dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Langkah dan dukungan berbagai pihak, termasuk mitra strategis BPMP Provinsi Banten melalui berbagai kegiatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan tujuan Kurikulum Merdeka. Tina juga menjelaskan pentingnya kerjasama yang lebih luas terkait program Merdeka Belajar dengan Kampus Merdeka agar bisa terimplementasi dengan baik.

Di sesi kedua acara, BPMP Provinsi Banten menghadirkan seminar yang menampilkan praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Sesi ini menjadi wadah bagi satuan pendidikan untuk saling belajar dan menginspirasi satu sama lain terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Dari praktik IKM yang telah diterapkan di sekolah terbukti telah menumbuhkan iklim pembelajaran yang kondusif dan mampu meningkatkan kemampuan belajar dan kreativitas siswa.

Pentas seni menjadi kegiatan puncak yang menambah meriahnya acara. Berbagai pertunjukan ditampilkan siswa dari sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, mulai dari seni tari, musik tradisional, pantomim, hingga penampilan vokal solo yang memukau. Festival berlangsung secara hybrid, yaitu luring dan daring yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BPMP Provinsi Banten.

Festival Kurikulum Merdeka 2024 yang diselenggarakan BPMP Provinsi Banten menjadi ajang berbagi pengetahuan dan inspirasi bagi seluruh peserta dalam menerapkan Kurikulum Merdeka serta menyatukan semangat mendukung Kebijakan Merdeka Belajar yang implementatif.

You May Also Like

Skip to content