Serang – Banten, Pemerintah Provinsi Banten bersama Forkopimda Provinsi Banten, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten , Ombudsman Provinsi Banten, dan Kepala Sekolah se-Provinsi Banten menggelar kegiatan Launching Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN, SMKN dan SKHN di Gedung Pendopo Gubernur KP3B, Kota Serang , Rabu (12/06/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten, Al Muktabar mengatakan pihaknya sudah memberikan dan insentif melalui BOS kepada sekolah-sekolah swasta, namun ketertarikan masyarakat masih mengacu pada sekolah negeri karena gratis. “Kita coba untuk terus ikhtiarkan seperti pembangunan sekolah baru, ruang kelas baru, walau memang tidak bisa langsung semuanya,” ujar Al Muktabar.
Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten , Afrizal Sihotang menyatakan bahwa dengan adanya komitmen dukungan PPDB Tahun 2024 dari semua pihak pemangku kebijakan terkait PPDB di Provinsi Banten diharapkan dapat mewujudkan pelaksanaan PPDB yang objektif, transparan dan akuntabel yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Secara terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi, meminta Pemprov Banten untuk melakukan pemerataan pendidikan. Salah satunya, bisa dilakukan melalui pelibatan aktif sekolah-sekolah swasta untuk mengatasi keterbatasan kuota di sekolah negeri.
Fadli mengatakan, belajar dari pelaksanaan PPDB tahun-tahun sebelumnya, masih banyak zona blank spot ditemukan, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Walhasil, anak-anak yang berada di zona itu tidak bisa ikut mendaftar di sekolah negeri. “Pada posisi ini, sekolah swasta seharusnya bisa dioptimalkan oleh pemerintah. Misalnya dengan memberikan subsidi kepada siswa untuk satu atau dua ruang kelas. Pemprov saya rasa bisa melakukan itu, tinggal bagaimana kebijakannya itu diatur,” kata Fadli, Rabu (5/6/2024).
Pola itu, lanjutnya, bisa menjadi salah satu solusi ketika Pemprov Banten belum mampu menjangkau akses sekolah kepada masyarakat di tengah kebijakan sistem zonasi ini. “Anak-anak bisa tertampung belajar, sekolah swasta juga bisa tetap eksis,” ucapnya.