Kota Serang – Tingkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten menggelar kegiatan Sosialisasi Program Mitra Pembangunan Daerah PDM-10 bertempat di Hotel Horison TC UPI, Kota Serang, 2-3 Agustus 2023. Kegiatan ini menghadirkan mitra dan calon mitra pembangunan yang berkomitmen mendukung program pemulihan pembelajaran melalui peningkatan literasi dan numerasi. Acara dibuka oleh Ketua Tim Kerja 3 Kemitraan dan Advokasi BPMP Provinsi Banten Dendy Suhendi Sonjaya, S.Pd, M.Pd. yang mewakili Kepala BPMP Provinsi Banten.
Dalam paparannya ketua pelaksana kegiatan Bahdeur Maulana, S.Pd, M.Pd menyebut pandemi Covid-19 menyebabkan kemampuan literasi numerasi siswa Indonesia menurun. Hasil dari Program for International Student Assessment (PISA) memang menunjukkan penurunan hasil belajar secara global. Namun kondisi Indonesia masih berada di kelompok bawah. Dalam upaya pemulihan pembelajaran tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi meluncurkan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah melalui penyelenggaraan program Pemulihan Pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi, yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen untuk semua jenjang satuan Pendidikan di 514 dinas Pendidikan di 36 provinsi. Kemampuan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks tertulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Sedangkan kemampuan numerasi adalah kecakapan menggunakan pinsip matematika serta mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan hitung bilangan dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Asesmen Nasional 2023 menunjukkan masih banyak siswa di Indonesia memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang kurang. Karena itu dibutuhkan intervensi pada satuan Pendidikan atau sekolah untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Secara spesifik, di seluruh Indonesia terdapat satuan pendidikan yang memerlukan intervensi dengan jumlah siswa mencapai jutaan orang. Di tingkat dasar jumlah yang harus diintervensi adalah 91.996 SD dengan jumlah siswa mencapai 13.177.932, di tingkat menengah pertama terdapat 10.591 SMP dengan jumlah murid mencapai 1.195.139, di tingkat menengah terdapat 6.454 SMA dengan jumlah murid mencapai 1.493.500, sedangkan pada sekolah luar biasa terdapat 1.005 SLB dengan jumlah murid mencapai 101.000.
Melalui Kegiatan Sosialisasi Mitra Pembangunan diharapkan bisa menjaring keterlibatan stakeholder lebih luas dalam memajukan dunia pendidikan di Provinsi Banten. “Saya yakin dukungan mitra pembangunan akan mempercepat program pemulihan pembelajaran melalu peningkatan literasi dan numerasi di satuan pendidikan” ujar Bahdeur. Hal ini diamini oleh Consultant Leader BPMP Provinsi Banten, Tina Agustari yang menilai upaya pemulihan pembelajaran tersebut tidak bisa dilakukan secara sektoral tapi membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak baik itu pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. “Dari acara ini diharapkan terbangun model kemitraan yang konstruktif dimana mitra pembangunan dapat berperan langsung terhadap peningkatan literasi dan numerasi siswa di Provinsi Banten”ungkap Tina.
Acara yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri oleh mitra dan calon mitra pembangunan. Mereka berasal dari institusi dan organisasi di lingkungan Provinsi Banten dan juga dari luar Banten seperti Prestasi Junior Indonesia, Dompet Dhuafa, Watchdoc Documentary, Perpusda Pandeglang, BJB, Museum Multatuli, dan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa. Kemitraan yang dibangun dengan kolaborasi inklusif, efektif dan efisien mendorong transformasi, inovasi dan memaksimalkan dampak di sektor pendidikan untuk mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.