Tips Prof. Yeni Dampingi Putranya Raih Prestasi

Kota Tangerang – Peran orang tua sangat diperlukan dalam mendampingi putra-putrinya belajar, bahkan meraih prestasi akademik dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Hal itu terungkap dalam Gelar Wicara Festival Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Banten di Hotel Grand Soll Marina, Kota Tangerang, Senin (10/6/2024) menghadirkan sosok orang tua dalam peranannya mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Adalah Prof. Dr. Yenny Meliana, M.Si, Kepala Pusat Kimia Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) yang berbagi pengalaman mendampingi putranya belajar hingga meraih prestasi.

Dalam Gelar wicara yang dipandu Tina Agustari, Leader Consultant BPMP Banten, Prof. Yenny berbagi tips berharga berdasarkan pengalamannya mendampingi putranya, Vairo Tame Alfanz. Vairo siswa kelas 8, SMP Negeri 8 Tangerang Selatan yang memenangkan kompetisi nasional dalam proyek inovasi dan meraih prestasi Medali Emas Olimpiade Penelitian Siswa Nasional 2023 Bidang Rekayasa Teknik. Menurut Prof. Yenny Kurikulum Merdeka sangat berdampak positif pada perkembangan kreativitas dan inovasi anaknya. “Ia lebih bebas bereksperimen dan berkolaborasi dengan teman-temannya dalam proyek-proyek yang menantang dan menyenangkan. Hal ini juga meningkatkan interaksi sosialnya karena mereka bekerja dalam tim dan saling mendukung satu sama lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Yenny mengatakan Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan salah satunya memungkinkan siswa mengeksplorasi minat dan bakat secara lebih mendalam. “Manfaat utama Kurikulum Merdeka bagi anak saya adalah memberikan kebebasan dalam memilih topik yang ia sukai dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif. Anak saya menjadi lebih nyaman dan antusias dalam belajar karena ia merasa lebih terlibat dan termotivasi,” ujar Prof. Yenny.

Aktivitas belajar putra Prof. Yenny memang menjadi lebih intensif, namun dirasakan lebih bermakna. Karena itu ia senantiasa memberikan dukungan emosional dan dukungan praktis dalam belajar untuk membantu anaknya lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencapai kesuksesan akademik.”Meskipun kegiatan belajar menjadi lebih sibuk, anak saya merasa waktu yang dihabiskan sangat produktif. Saya selalu berusaha memberikan dukungan penuh dengan berkomunikasi secara rutin dengan guru dan sekolah, serta memotivasi anak saya untuk tetap fokus dan menikmati proses belajar. Kolaborasi dengan pihak sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa anak mendapatkan bimbingan yang tepat,” tambahnya.

Prof. Yenny menegaskan bahwa projek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka Belajar sangat efektif dalam mengembangkan kompetensi anaknya. “Saya melihat perubahan signifikan dalam diri anak saya terkait nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Ia menjadi lebih mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.” ungkapnya.

Gelar wicara yang dihadiri berbagai kalangan dari Satuan Pendidikan, Universitas, UPT Kemendikbudristek, Pengawas Sekolah, dan Orang tua mengungkap praktik baik dukungan penuh dari orang tua seperti Prof. Yenny terkait Impementasi Kurikulum Merdeka.Melalui acara Gelar Wicara ini diharapkan semakin banyak orang tua yang terinspirasi untuk mendukung anak-anak mereka dalam mengejar prestasi dan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila.

You May Also Like

Skip to content